CDC Eropa Sebut Vaksin Booster Mampu Tekan Jumlah Pasien Rawat Inap di RS

Sabtu, 29 Januari 2022 - 19:41 WIB
loading...
CDC Eropa Sebut Vaksin...
Vaksin booster dapat meningkatkan kekebalan tubuh seseorang usai mendapat vaksinasi primer dosis lengkap. / Foto: ilustrasi/dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Vaksin booster Covid-19 menjadi hal terpenting saat ini. Pasalnya, vaksin booster dapat meningkatkan kekebalan tubuh seseorang usai mendapat vaksinasi primer dosis lengkap.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa atau CDC Eropa menyebutkan jika booster dapat menekan jumlah pasien rawat inap di rumah sakit.

Menurut badan kesehatan masyarakat Uni Eropa itu, vaksin booster mampu mengurangi sedikitnya setengah juta pasien rawat inap di Eropa pada masa Januari dengan pemulihan tingkat perlindungan vaksin yang lebih tinggi.

Baca juga: Makan Telur Dapat Membantu Pulih dari Covid-19 Lebih Cepat

"Pada awal Januari dapat mengurangi penerimaan rumah sakit Omicron ke depan sebesar 500.000-800.000 di seluruh UE/EEA melalui pemulihan tingkat perlindungan vaksin yang lebih tinggi," sebut CDC Eropa dikutip Sabtu (29/1/2022).

Menurut Direktur ECDC, Dr. Andrea Amon, meskipun intensitas sirkulasi virus di masyarakat sangat tinggi, negara-negara dengan cakupan vaksinasi yang tinggi mengalami dampak relatif lebih kecil dalam hal kebutuhan perawatan intensif dan kematian dibandingkan dengan gelombang sebelumnya.

Sementara, Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) menganjurkan pemberian vaksinasi booster untuk memperbaiki efektivitas vaksin yang telah menurun. Juga untuk meningkatkan dan memperpanjang masa perlindungan setiap individual.

"Vaksinasi booster adalah vaksinasi Covid-19 setelah seseorang mendapat vaksinasi primer dosis lengkap yang ditujukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan," sebut mereka dikutip dari laman Kemenkes.

Baca juga: 3 Gejala Kolesterol Tinggi di Jari Kaki yang Sering Tak Disadari

Perlu diketahui, vaksinasi booster telah digelar pemerintah dengan sasaran masyarakat usia 18 tahun ke atas dengan prioritas kelompok Lansia dan penderita imunokompromais.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1995 seconds (0.1#10.140)